Bubur ini favoritku sejak kecil, bubur glepong aku meyebutnya, karena terbuat dari glepong atau tepung beras. Dulu ada penjual bubur keliling yang setiap sore selalu mangkal di depan musholla depan rumahku. Aku selalu membelinya. Rasanya gurih dengan kinca yang manis, disajikannya dalam pincuk dan suru, daun pisang yang dibentuk menyerupai mangkok dan sendok. Hmmmm.....
Untuk bubur:
100 gr tepung beras, ayak
1/2 sdt garam
750 ml santan encar (300 ml kara + 400 ml air)
2 lembar daun pandan, ikat
Campur tepung beras dengan sebagian santan dan garam, aduk rata (harus benar-benar rata ya, kalau perlu disaring dulu, supaya hasilnya tidak bergerindil).
Masak sisa santan dan pandan hingga mendidih.
Tuangkan larutan tepung beras, aduk hingga kental dan mendidih. Angkat.
Untuk kinca:
200 gr gula merah, sisir
50 gr gula pasir
250 ml air
1 lembar daun pandan, ikat
2 buah nangka, iris-iris
Masak semua bahan kecuali nangka, aduk hingga mendidih.
Setelah gula larut, masukkan irisan nangka, aduk lagi.
Angkat, saring.
Sajikan bubur dengan kincanya.
http://dapurbunda.blogspot.com/2005/10/bubur-sumsum.html
No comments:
Post a Comment