Bulan ini rencananya akan ada dua event yang berlangsung di rumah saya. Yang pertama adalah pengajian tajwid ibu-ibu. Dan yang kedua, pertemuan Bapak-bapak warga di RT kami.
Sebagai tuan rumah yang baik tentu saya harus memikirkan hidangan apa yang pantas kami suguhkan di kedua acara tersebut, baik makanan maupun minumannya. Untuk acara pengajian ibu-ibu sih biasanya snack ringan aja, karena acaranya pagi hari. Terpikir beberapa jajan pasar tradisional yang gurih seperti kue lapis, kue lumpur atau kue talam. Dan juga mungkin roti unyil yang empuk dan manis.
Kalau minumannya? Nah, ini yang saya masih bingung. Saya pengen minuman yang hangat tapi bosan dengan teh. Setelah browsing sana sini, ternyata banyak juga ya minuman hangat tradisional Indonesia. Hampir setiap daerah mempunyai minuman khas yang lazim disebut wedang.
Hari ini tiba-tiba si kecil Alaina berkata, 'Mom, I am having a slumber party with my friends, can we make some cookies?' Hah?.... darimana dia tau tentang slumber party? Mamanya aja baru denger ini ... dan siapa ya teman-teman yang dimaksudnya, dipikiranku sudah terbayang Sasa, salah satu teman TPQ nya atau mungkin juga Adel, anak tetangga sebelah... 'I am inviting Kitty the cat, Kanga, tigger, Elly the elephant, chelsea and some others to sleepover' ... ahhh, tenyata, boneka-bonekanya toh...
Some days ago, I bought a small packet (about 250 gr) of skin-removed mung bean without knowing exactly what will I do with them. I just followed my feeling to buy it. Then, at home, I washed them and soaked them in hot water for about, maybe, 3 hours or so. After that, I steamed them. When they are cooked, they became 600 gr. I stored them in an airtight container and put them in the fridge for later usage.
Then, I found this kue pukis recipe in Sajian Sedap website. Though I do not have kue pukis molds, I just wanted to try it. Since my daughter really love kue pukis, I thought it would be good to sneak mung bean in her favorite snack, right? Let's use mini kue lumpur molds. Hope it works.
It turned out so good. The texture was just like regular kue pukis, soft and fluffy, menul-menul in javanese. But the taste of the mung bean was so strong. Despite, my daughter gobbled them up without complaining. That's relieved me. Now, I am really thinking of buying kue pukis molds.